1. Apakah yang dimaksud dengan para pemangku kepentingan ( stakeholders )
2. Jelaskan stakeholder pada perusahaan retail Alfamart dan Media Televisi
3. Jelaskan pengertian etika bisnis dan mengapa bisnis harus etis
4. Apakah yang dimaksud tanggungjawab sosial perusahaan (Corporate Socilal Responsibilty /CSR)
5. Berikan contoh yang nyata CSR tersebut dalam kehidupan bisnis perusahaan
JAWABAN
1.
Menurut Freeman definisi pemangku kepentingan
sebagai “Setiap kelompok atau
individu yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh pencapaian tujuan perusahaan.”Sedangkan menurut Jones serta Robinns dan Coulter mendefinisikan
pemangku kepentingan sebagai “Kumpulan individu maupun lembaga yang memiliki kepemilikan, tuntutankepentingan terhadap organisasi
perusahaaan.”
2.
Stakeholder
Ø Alfamart di mata stakeholders diperoleh melalui
program-program promosi yang sesuai kebutuhan masyarakat dengan mengupayakan
pelayanan terbaik. Selain itu, melalui CSR yang dilakukan secara
berkesinambungan sekaligus memberikan manfaat seperti program pendidikan ritel
Alfamart Class, serta pemberdayaan pengusaha kecil melalui program Outlet
Binaan Alfamart.
Ø Perusahaan media televisi Stakeholders
media
yang dapat bekerja sama dengan penyelenggaran event adalah media
elektronik, media cetak dan masa kini banyak yang menggunakan media internet. Penyelenggara mampu menjalin kerja sama dengan media yang bertujuan untuk mendukung
acara event yang melibatkan sponsor, pemerintah, masyarakat lokal, dan asosiasi. Program yang dapat
dilaksanakan adalah mengunjungi media dan bertemu dengan para wartawan.
elektronik, media cetak dan masa kini banyak yang menggunakan media internet. Penyelenggara mampu menjalin kerja sama dengan media yang bertujuan untuk mendukung
acara event yang melibatkan sponsor, pemerintah, masyarakat lokal, dan asosiasi. Program yang dapat
dilaksanakan adalah mengunjungi media dan bertemu dengan para wartawan.
3.
Etika
bisnis (business ethics) merupakan etika secara umum terhadap perilaku bisnis.
Secara lebih khusus lagi makna etika bisnis ditunjukkan perilaku etis maupun
tidak etis yang dilakukan manager dan karyawan dari suatu organisasi perusahaan
(griffin dan ebert, 1992: 82).
Contoh
apabila ketidak jujuran dipandang sebagai perilaku yang tidak etis dan tidak
bermoral, maka siapapun di dalam kegiatan usaha (manager atau karyawan) yang
tidak jujur terhdap para pekerja, para pemegang saham, para pelanggan mauoun
para pesaing, maka meraka dipandang melakukan tindakan yang tidak etis dan
tidak bermoral.
Etika
bisbis dibutuhkan karena :
v Meningkatkan harapan publik agar
perusahaan menjalankan bisnisnya secara etis.
v Agar perusahaan tidak melakukan
berbagai tindakan yang membahayakan pemangku kepentingan lainnya.
v Penerapan etika bisnis di perusahaan
dapat meningkatkan kinerja perusahaan
v Meningkatkan kualitas hubungan bisnis
di antara pihak-pihak yang melakukan bisnis.
v Agar perusahaan terhindar dari
penyalahguna yang dilakukan karyawan maupun pesaing yang bertindak tidak etis.
v Dapat menghindarkan terjadinya
pelanggaran hak-hak pekerja oleh pemberi kerja.
v Mencegah perusahaan memperoleh sanksi
hukum karena telah menjalankan bisnis secara tidak etis.
4.
sebuah kemampuan
tanggung jawab yang harus di miliki seseorang atau sebuah organisasi perusahaan
untuk meberikan tanggapan terhadap berbagai hal yang diminta tanggapannya oleh
pihak lain.
5.
Tanggung jawab
Hukum.
Hukum
dan peraturan dibuat agar perusahaan berjalan sesuai dengan harapan yang
dimiliki masyarakat. Selain itu hukum dan peraturan juga membantu menciptakan “Arena
Permainan Bisnis”yang relative adil bagi semua pemain bisnis dalam suatu
industri yang saling bersaing satu dengan lainnya. Tujuan yang ingin dicapai
melalui penegakan hukum dan peraturan adalah agar perusahaan yang satu tidak
dirugikan oleh tindakan perusahaan pesaing lainnya.